Mungkin benda ini tidak asing lagi bagi kita, apalagi dengan kondisi bertempat tinggal di negara penghasil rokok, yang devisa negaranya berasal penjualan rokok. Pemakai rokok di Indonesia beragam sekali mulai dari yang kecil, remaja, dewasa sampai orang tua, bahkan banyak juga kaum wanita Indonesia yang merokok. Di tempat umum pula. bahkan sekarang anak2 yang masih bersekolah seperti anak SMP, SMA bahkan ada yang masih SD saja sudah keranjingan dengan yang namanya rokok.
Kalau bicara tentang dampak dan penyebaran info tentang dampak itu sendiri menurut saya sudah berjalan saat ini. Terbukti di sekolah-sekolah sudah diadakan penyuluhan tentang bahaya merokok. Namun faktanya, ternyata masih banyak orang-orang yang hobi menghisap benda beracun ini. Padahal hal ini sangat mengancam masa depan penerus bangsa ini. Bagaimana tidak? kalau dalam setiap batang rokok terdapat 4000 bahan kimia dan 400 racun yang 60 diantaranya dalah bersifat karsinogenik. Tidak bisa dbayangkan kalau remaja dan anak-anak Indonesia setiap hari menkonsumsi 1 batang rokok saja maka bila dikalkulasikan racun yang terdapat di tubuh adalah 400x365=146000 racun yang bertumpuk di tubuh kita. Belum lagi bagi orang yang merupakan perokok berat yang setiap harinya mampu menghabiskan 2-3 bungkus rokok sehari, tidak terbayang berapa banyaknya racun yang menumpuk di tubuhnya.
Mungkin sangat susah untuk mengehentikan budaya merokok di negara ini. Namun bahaya yang mengancam juga tidak bisa dipandang remeh. Tidak perlu diulas bagaimana bahayanya rokok, yang jelas disetiap inci batangnya mengandung rokok yang siap membawa pemakainya menuju kematian. Ekstrem memang tapi itu benar. Meskipun tahu tentang bahaya merokok tapi tetap saja masyarakat masih mengkonsumsinya, biasanya mereka beralasan bahwa takdir itu sudah ada yang ngaturlah, sudah hobi lah, enaklah. Dilihat dari hal ini maka dapat kita lihat bahwa pola konsumsi dan kesenangan pada rokok tinggi bagi masyarakat Indonesia.
Untuk menghentikan masalah yang ditimbulkan oleh rokok ini, yang dapat saya sarankan adalah berhenti mengkonsumsi rokok. Mungkin tidak akan semudah saya mengatakannya, namun pemecahan ini harus didukung oleh masyarakat dan pemerintah. Pemerintah dapat meninggikan pajak terhadap rokok, mengeluarkan UU yang mengatur tentang pemakaian rokok(tidak melarang secara langsung) seperti membatasi usia pemakai rokok, larangan merokok di tempat umum dan angkutan, pidana bagi pengguna rokok sembarangan. Juga harus disediakan tempat merokok khusus di tempat umum dan masyarakat yang tidak merokok di tempat ini diberikan sanksi. Menaikkan harga rokok juga bisa sehingga diharapkan konsumsi rokok juga berkurang. Dan secara bertahap harus dilakukan pengurangan produksi rokok. Mungkin cukup segini saja yang bisa saya utarakan dari unek2q. Semoga permasalahan ini tidak terus berkepanjangan dan berkelanjutan.
#Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin.
aku ndak boleh ngerokok ya???? hiks hiks..
BalasHapusSatu penjelasan paling terpercaya mengapa merokok menjadi sebuah kegiatan yang mengadiksi banyak orang adalah karena rokok mengaktifkan dopamonergic pathway di nucleus accumbens, yang merupakan pusat di otak yang terlibat dalam mekanisme ketagihan. Pelepasan dopamin oleh rokok menyebabkan seseorang merasa tenang, bahagia, dan nyaman. Suatu penelitian telah membuktikan bahwa mencit yang dipaparkan dengan nikotin dalam waktu lama kemudian dihentikan maka produksi dopamin di nukleus accumbens-nya menurun, dan hal ini mnyebabkan perubahan mood pada mencit. Hal ini serupa dengan yang terjadi pada manusia yang menghentikan rokok. Dia akn cenderung mengkonsumsi rokok kembali, karena dorongan kebutuhan perasaan tenang, gahagia, dan nyaman. JIKA kita bisa menginduksi produksi dopamin saat seseorang memutuskan berhenti merokok, maka ini adalah suatu cara yang efektif untuk dapat memutus ketergantungan seseorang terhadap rokok.
BalasHapus~Wigit Kristianto, friend of Jessi Judazz, hehe
sipppppp,,,,^^b,,
Hapus